Loading Now

Melawat Pariwisata Pesisir Barat Sumatera

Pesisir barat Sumatera membentang di sepanjang Samudera Hindia, sebuah koridor geografis yang tidak homogen, melainkan menawarkan spektrum pariwisata yang kaya dan beragam. Tulisan ini mengidentifikasi bahwa lanskap pariwisata di wilayah ini dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori utama, masing-masing melayani segmen pasar yang berbeda secara strategis. Kategori pertama adalah Destinasi Niche dan Petualangan, yang berpusat pada selancar kelas dunia di Kepulauan Mentawai dan Pesisir Barat Lampung, menarik wisatawan internasional yang berorientasi pada olahraga ekstrem. Kategori kedua adalah Destinasi Sejarah dan Budaya, diwakili oleh Pulau Weh dengan Monumen Nol Kilometer yang ikonik dan Bengkulu dengan situs-situs peninggalan kolonial, yang menarik segmen pasar domestik dan pendidikan. Terakhir, kategori Destinasi Wisata Masal/Keluarga mencakup area yang mudah diakses seperti Padang dan Sibolga, yang memiliki fasilitas lengkap dan daya tarik alam yang ramah untuk semua kalangan.

Temuan utama dari analisis ini menunjukkan bahwa setiap provinsi memiliki identitas pariwisata yang unik, yang didukung oleh aset alam, budaya, dan sejarahnya. Meskipun demikian, tantangan logistik, terutama akses ke pulau-pulau terpencil, tetap menjadi faktor pembatas yang signifikan. Namun, faktor pembatas ini juga berfungsi sebagai mekanisme alami yang menjaga eksklusivitas dan keaslian beberapa destinasi.

Rekomendasi Strategis

Berdasarkan temuan tersebut, rekomendasi strategis untuk pengembangan pariwisata di pesisir barat Sumatera harus berfokus pada diferensiasi produk. Alih-alih menerapkan strategi tunggal, setiap wilayah harus mengembangkan mereknya sendiri yang berpusat pada keunikan yang dimilikinya. Peningkatan infrastruktur logistik, terutama untuk transportasi antarpulau, menjadi kunci untuk membuka potensi penuh destinasi terpencil. Hal ini dapat dicapai melalui kemitraan dengan sektor swasta untuk menyediakan layanan yang lebih efisien dan terintegrasi. Lebih lanjut, mengintegrasikan narasi budaya dan kuliner lokal ke dalam paket pengalaman wisata akan menciptakan nilai tambah yang signifikan, mengubah kunjungan singkat menjadi perjalanan yang mendalam dan berkesan.

Latar Belakang Geografis dan Signifikansi

Pesisir barat Pulau Sumatera adalah sebuah wilayah yang membentang dari Provinsi Aceh di utara hingga Provinsi Lampung di selatan, berbatasan langsung dengan Samudera Hindia di sepanjang garis pantainya. Wilayah ini secara geografis mencakup lima provinsi utama: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, dan Lampung. Kedekatannya dengan Samudera Hindia telah membentuk lanskap alamnya, menghasilkan garis pantai yang dinamis dengan ombak yang menantang, serta gugusan pulau-pulau kecil yang kaya akan keanekaragaman hayati.

Tulisan ini mengadopsi pendekatan holistik untuk menganalisis koridor pariwisata ini secara keseluruhan. Alih-alih hanya berfokus pada satu destinasi, tulisan ini bertujuan untuk membandingkan dan membedakan profil pariwisata di seluruh wilayah pesisir. Tinjauan ini penting untuk memahami lanskap pariwisata yang luas dan mengidentifikasi peluang strategis, pola, dan hubungan kausal yang mungkin terlewatkan dalam analisis per wilayah secara terpisah.

Tujuan dan Metodologi Tulisan

Tujuan utama dari tulisan ini adalah untuk menyediakan analisis pasar yang mendalam, yang melampaui deskripsi umum destinasi wisata. Tulisan ini dirancang sebagai dokumen strategis yang dapat menginformasikan pengambilan keputusan di tingkat operasional dan investasi. Metodologi yang digunakan melibatkan sintesis informasi dari berbagai sumber, termasuk artikel berita, tulisan industri, dan publikasi perjalanan, untuk mengidentifikasi tidak hanya data mentah mengenai destinasi, tetapi juga tren yang lebih luas, hubungan antar komponen, dan implikasi strategis dari temuan-temuan tersebut. Tulisan ini berupaya untuk menyajikan narasi yang kohesif, menjelaskan bagaimana berbagai elemen seperti logistik, budaya, dan karakteristik alam berinteraksi untuk membentuk pengalaman pariwisata secara keseluruhan.

Profil Destinasi Unggulan per Provinsi: Analisis dari Utara ke Selatan

Aceh: Gerbang Paling Barat dan Surga Bahari dengan Nilai Budaya

Pulau Weh (Sabang): Puncak Petualangan dan Sejarah Nasional

Pulau Weh, yang merupakan lokasi Kota Sabang, dikenal sebagai titik paling barat Indonesia. Pulau ini menawarkan kombinasi yang langka antara pesona alam yang menakjubkan dan makna sejarah yang mendalam, menjadikannya tujuan yang unik bagi wisatawan.

Daya tarik utama yang pertama dan paling signifikan adalah Monumen Nol Kilometer. Monumen ini bukan sekadar penanda geografis; ia adalah sebuah simbol yang penting dari persatuan dan identitas bangsa Indonesia. Tugu ini menandai titik awal pengukuran jarak yang membentang “Dari Sabang sampai Merauke”. Keberadaan monumen ini menciptakan sebuah dinamika pariwisata yang unik: aset nasional ini berfungsi sebagai penyebab yang memicu sebuah efek langsung berupa meningkatnya kunjungan wisatawan domestik yang ingin berziarah dan berswafoto di lokasi ikonik ini. Peningkatan kunjungan ini kemudian menciptakan efek sekunder yang berkelanjutan, yaitu mendorong pengembangan ekonomi lokal di sekitarnya, seperti toko suvenir dan warung makan, yang semuanya mendukung pengalaman wisatawan. Konsep ini adalah model pariwisata berbasis narasi nasional yang sangat kuat, di mana identitas kolektif dan sejarah menjadi pendorong utama ekonomi wisata.

Selain nilai historisnya, Pulau Weh juga merupakan surga bahari bagi pecinta kegiatan bawah laut. Destinasi ini sangat terkenal di kalangan penyelam dan pesnorkeling berkat ekosistem lautnya yang masih terjaga dan airnya yang jernih. Beberapa pantai di pulau ini memiliki karakteristik yang sangat spesifik. Pantai Anoi Itam, misalnya, menonjol karena pasirnya yang sepenuhnya berwarna hitam , sebuah fenomena alam yang langka. Sementara itu, Pantai Gapang adalah pusat kegiatan menyelam dan snorkeling dengan fasilitas yang lengkap, termasuk tempat makan dan toko suvenir. Pantai Ujong Kareung menawarkan hamparan pasir putih yang dihiasi batuan karang, dengan ombak yang tidak terlalu besar sehingga cocok untuk berenang atau memancing.

Pesisir Aceh Daratan (Meulaboh dan Sekitarnya)

Di luar Pulau Weh, pesisir Aceh daratan menawarkan pengalaman yang berbeda, lebih berorientasi pada keindahan yang tersembunyi dan pengalaman otentik. Pantai Lhok Geulumpang di Aceh Jaya, misalnya, cocok bagi wisatawan yang mencari ketenangan karena belum banyak dikunjungi. Pantai ini menawarkan hamparan pasir putih dan pemandangan matahari terbenam yang memesona.

Selain itu, destinasi seperti Pantai Suak Ribee di Meulaboh dan Pantai Ujong Serangga di Aceh Barat Daya menawarkan interaksi yang mendalam dengan budaya lokal. Pengunjung dapat menyaksikan kegiatan nelayan tradisional dan menikmati kuliner khas Aceh di warung-warung kecil. Pengalaman ini menunjukkan adanya potensi untuk mengembangkan ekowisata dan pariwisata berbasis komunitas, di mana daya tarik utama adalah keaslian dan interaksi langsung dengan masyarakat lokal, yang berbeda dari model pariwisata massal.

Sumatera Utara: Kombinasi Pesona Darat dan Laut di Pesisir Tengah

Sibolga dan Tapanuli Tengah: Kota Ikan dan Keajaiban Alam

Sibolga, yang terletak di pantai barat Sumatera Utara, dikenal sebagai “surga yang tersembunyi” bagi pecinta alam. Salah satu fenomena alam paling ikonik di wilayah ini adalah

Air Terjun Pulau Mursala. Keunikan yang membuatnya terkenal, bahkan di tingkat internasional, adalah keberadaan air terjun setinggi 35 meter yang langsung jatuh ke laut. Fakta bahwa Air Terjun Mursala pernah menjadi lokasi syuting film internasional (King Kong) menciptakan sebuah efek publisitas dan validasi global yang signifikan. Pengakuan ini tidak hanya meningkatkan daya tarik destinasi di mata wisatawan internasional, tetapi juga berpotensi menarik segmen pasar yang tertarik pada lokasi film.

Selain itu, wilayah ini juga menawarkan destinasi yang ramah untuk keluarga. Pantai Pandan di Tapanuli Tengah adalah salah satu destinasi pantai paling populer di area ini karena pasirnya yang putih dan halus serta air lautnya yang tenang dan jernih, menjadikannya ideal untuk berenang dan bermain air bersama keluarga.

Pesisir Sibolga juga memiliki sejumlah pulau yang menarik untuk dieksplorasi, seperti Pulau Putri dan Pulau Bangke, yang menawarkan keindahan bawah laut dan fenomena alam unik saat air laut surut.

Pesisir Deli Serdang dan Serdang Bedagai

Wilayah pesisir di sekitar Deli Serdang dan Serdang Bedagai menunjukkan sebuah tren pariwisata yang menarik. Pantai-pantai seperti Pantai Bali Lestari dan Pantai Pondok Permai dikelola oleh masyarakat setempat dan memiliki tema yang unik.

Pantai Bali Lestari, misalnya, didekorasi dengan gapura dan payung khas Bali, menciptakan suasana tradisional Bali yang mudah diakses dari Kota Medan. Fenomena “tematisasi” ini menunjukkan sebuah strategi pemasaran yang kreatif yang menyesuaikan diri dengan selera pasar domestik. Ini adalah contoh bagaimana pariwisata lokal dapat berinovasi untuk menarik pengunjung tanpa perlu menempuh perjalanan jauh ke destinasi utama.

Sumatera Barat: Raja Ampatnya Barat, Legenda Abadi, dan Ibukota Selancar Dunia

Kawasan Mandeh: Keindahan Teluk yang Menyerupai Raja Ampat

Kawasan Mandeh, yang terletak di Kabupaten Pesisir Selatan, dijuluki “Raja Ampatnya Sumatera Barat” karena perpaduan bukit-bukit hijau, teluk yang tenang, dan gugusan pulau-pulau kecil di tengah laut. Area ini menawarkan berbagai aktivitas bahari seperti snorkeling dan island hopping.

Analisis terhadap penawaran paket wisata di sini menunjukkan sebuah orientasi pasar yang jelas menuju pariwisata rombongan (group tourism). Biaya paket wisata per orang menjadi lebih murah seiring dengan bertambahnya jumlah peserta, sebuah model yang sangat menarik bagi rombongan wisatawan. Paket perjalanan satu hari yang ditawarkan biasanya mencakup kunjungan ke berbagai pulau, spot snorkeling, dan air terjun , yang menciptakan pengalaman yang komprehensif dan efisien.

Kota Padang dan Sekitarnya: Pusat Aksesibilitas dengan Pantai Ikonik

Kota Padang berfungsi sebagai pusat akses utama di pesisir barat Sumatera, dengan berbagai pantai ikonik yang mudah dijangkau dari pusat kota.

Pantai Padang (Taplau) adalah destinasi perkotaan yang telah ditata dengan baik oleh pemerintah, menjadikannya tempat yang ideal untuk bersantai dan menikmati suasana pesisir tanpa harus meninggalkan kota.

Sementara itu, Pantai Air Manis menonjol dengan daya tarik yang unik. Pantai ini terkenal dengan legenda Batu Malin Kundang, di mana sebuah batu karang berbentuk manusia yang sedang bersujud dipercaya sebagai perwujudan tokoh legendaris yang dikutuk ibunya. Keberadaan legenda ini menciptakan daya tarik yang kuat dan tidak dapat direplikasi. Hal ini menunjukkan bahwa mitos dan cerita rakyat lokal dapat diubah menjadi aset pariwisata yang bernilai tinggi dan menjadi pembeda pasar yang signifikan.

Kepulauan Mentawai: Ibukota Selancar Dunia

Kepulauan Mentawai adalah sebuah destinasi selancar kelas dunia yang telah lama dikenal di kalangan peselancar internasional. Karakteristik ombak di sini sangat beragam, memungkinkan segmentasi pasar yang sangat spesifik berdasarkan tingkat kesulitan. Beberapa ombak seperti  Tikus dan Seven Palms memiliki karakter yang lebih lembut dan cocok untuk peselancar pemula dan tingkat menengah. Sementara itu, ombak seperti Icelands dan Scarecrows menawarkan tantangan yang lebih besar, dan ombak seperti Suicides dan Pugung Penengahan direkomendasikan hanya untuk peselancar profesional yang sangat berpengalaman.

Keberadaan berbagai jenis ombak ini menciptakan hubungan kausal yang jelas antara musim dan segmentasi pasar. Musim puncak selancar (April hingga September) ditandai dengan datangnya ombak-ombak besar dan kuat, yang secara alami menarik peselancar profesional dari seluruh dunia. Sebaliknya,  musim sepi (Februari, Maret, Oktober, November) menawarkan ombak yang lebih tenang, menjadikannya waktu yang ideal bagi peselancar pemula untuk berlatih dan menghindari kerumunan. Analisis ini menunjukkan bahwa industri pariwisata di Mentawai sangat bergantung pada kalender selancar global.

Model bisnis di Mentawai sering kali bersifat vertikal, di mana resor-resor selancar menyediakan transportasi mereka sendiri dari Padang. Model ini memastikan pengalaman yang mulus dan tanpa hambatan bagi para tamu, di mana akomodasi dan logistik dikelola oleh satu entitas.

Bengkulu: Pesisir Bersejarah dan Keunikan Bentang Alam

Pesisir Bengkulu menawarkan perpaduan yang menarik antara situs bersejarah dan bentang alam yang unik. Salah satu daya tarik utama adalah Pantai Tapak Paderi, yang merupakan lokasi dari Benteng Marlborough, sebuah peninggalan signifikan dari era kolonial Inggris. Kehadiran benteng ini memberikan nuansa sejarah yang kuat pada pengalaman wisata bahari.

Beberapa pantai di Bengkulu memiliki nama yang informatif dan mencerminkan identitas lokal yang kuat. Contohnya, Pantai Lentera Merah dinamai demikian karena adanya mercusuar merah yang ikonik di sana. Atau Sungai Suci, yang ironisnya adalah sebuah pantai. Penamaan semacam ini menciptakan titik narasi yang mudah diingat bagi wisatawan. Di samping itu, Bengkulu juga memiliki keunikan bentang alam, seperti Pantai Panjang yang membentang sepanjang 7 kilometer menjadikannya salah satu yang terpanjang di Indonesia. Sementara itu, Pantai Way Hawang memiliki daya tarik berupa “batu jung” yang menyerupai perahu di tengah laut.

Lampung: Surga Selancar di Pesisir Barat Daya

Pesisir Barat Lampung, khususnya di sekitar Krui, adalah destinasi selancar kelas dunia lainnya di pesisir barat Sumatera. Wilayah ini telah dikenal di kalangan peselancar internasional, sering menjadi tuan rumah kompetisi seperti WSL Krui Pro.

Pantai Tanjung Setia (Ujung Bocor) adalah primadona di kawasan ini, yang dikenal karena ombaknya yang tinggi dan panjang, cocok untuk peselancar berpengalaman. Ada korelasi yang jelas antara kualitas ombak yang terbukti (dibuktikan dengan statusnya sebagai tuan rumah WSL) dan daya tarik pasar internasionalnya. Kehadiran Pantai Mandiri, Pantai Labuhan Jukung, dan Spot Surf Way Jambu juga menawarkan variasi ombak yang menantang bagi peselancar di berbagai tingkatan.

Meskipun berfokus pada selancar, kawasan ini juga memiliki potensi untuk diversifikasi produk wisata. Wisatawan dapat menjelajahi Pulau Pisang dengan mercusuar peninggalan Belanda atau menikmati pemandangan laut dari ketinggian di Bukit Selalau. Potensi ini membuka jalan bagi pengembangan paket wisata yang tidak hanya menargetkan peselancar, tetapi juga wisatawan yang mencari petualangan lain.

Logistik Pariwisata dan Kuliner Khas

Analisis Logistik dan Transportasi: Tantangan dan Solusi

Logistik adalah salah satu faktor penentu yang paling signifikan dalam membentuk lanskap pariwisata di pesisir barat Sumatera. Akses ke destinasi pulau, khususnya Kepulauan Mentawai dan Pulau Weh, memiliki tantangan tersendiri yang secara alami membatasi jumlah pengunjung massal. Keadaan ini menciptakan semacam mekanisme gatekeeper yang membantu menjaga keaslian dan eksklusivitas destinasi tersebut. Namun, tantangan ini juga membuka peluang bagi operator yang dapat menawarkan layanan transportasi terintegrasi yang lebih efisien dan nyaman.

Akses ke Pulau Weh dapat ditempuh dengan kapal cepat atau feri dari Banda Aceh. Sementara itu, perjalanan ke Kepulauan Mentawai biasanya membutuhkan waktu tempuh yang lebih lama, antara 3 hingga 12 jam, menggunakan kapal laut atau kapal cepat dari Padang. Rute darat menuju Sibolga dan Krui juga menuntut waktu tempuh yang panjang, masing-masing sekitar 8 jam dari Rantauprapat dan 5-7 jam dari Bandar Lampung.

Berikut adalah perbandingan ringkas opsi transportasi utama ke pulau-pulau terluar:

Destinasi Titik Keberangkatan Jenis Transportasi Waktu Tempuh Estimasi Biaya Catatan
Pulau Weh (Sabang) Banda Aceh Feri ± 2 jam Beragam, tergantung kelas Moda transportasi populer untuk wisatawan domestik dan backpacker.
Pulau Weh (Sabang) Banda Aceh Kapal Cepat ± 30 menit Mulai dari Rp80.000 Pilihan yang lebih efisien untuk menghemat waktu.
Kepulauan Mentawai Padang (Teluk Bungus/Muaro) Kapal Laut 10-12 jam Tarif rendah Pilihan ekonomis untuk backpacker; jadwal harus dicek secara berkala.
Kepulauan Mentawai Padang (Muaro) Kapal Cepat 3-4 jam Mulai dari Rp295.000 Opsi tercepat; goncangan ombak lebih terasa.

Kuliner sebagai Pengalaman Otentik: Kekuatan Daya Tarik Pesisir

Keragaman kuliner di sepanjang pesisir barat Sumatera adalah sebuah aset pariwisata yang unik. Setiap wilayah telah mengembangkan masakan yang otentik dan khas, seringkali menggunakan bahan-bahan segar dari laut.

  • Aceh: Kuliner di pesisir Aceh didominasi oleh perpaduan bumbu rempah yang kuat. Contohnya adalah Mie Aceh dengan cita rasa kari yang khas, sering disajikan dengan seafood atau daging kambing. Ada juga Roti Canai yang disajikan dengan kuah kari, dan Kuah Beulangong, hidangan daging yang dimasak dengan rempah yang kaya.
  • Sumatera Utara (Pesisir): Kuliner di sini mencakup hidangan seperti Dengke Na Tinombur, yang menggunakan ikan yang dipanggang dengan bumbu khas. Hidangan lain yang populer adalah Pecal, yang menggunakan berbagai sayuran rebus yang mirip dengan pecel di Jawa, tetapi dengan bumbu dan isian yang berbeda.
  • Sumatera Barat: Kuliner pesisir yang menonjol adalah Sate Lokan, yang terbuat dari kerang sungai, dan Sala Lauak, camilan gorengan dari ikan khas Pariaman. Adaptasi hidangan ikonik juga terlihat, seperti Rendang Lokan yang terbuat dari kerang dan Katupek Gulai Paku, sebuah hidangan ketupat dengan gulai sayur pakis.
  • Bengkulu: Hidangan khas Bengkulu yang patut dicoba adalah Pendap, hidangan pedas yang terbuat dari ikan kembung yang dimasak dengan rempah-rempah.
  • Lampung: Kuliner khas Lampung adalah Seruit, hidangan ikan yang disajikan dengan sambal dan potongan mangga, serta Gulai Iwak Taboh yang menggunakan ikan sebagai bahan dasarnya.

Keragaman kuliner ini menunjukkan bahwa setiap wilayah pesisir telah mengembangkan identitas masakan yang unik berdasarkan sumber daya lokal. Bagi operator tur, hal ini adalah sebuah peluang untuk menawarkan “wisata kuliner pesisir” sebagai paket tambahan, yang dapat mengubah kunjungan biasa menjadi pengalaman yang jauh lebih kaya dan berkesan.

Rekomendasi dan Potensi Pengembangan

Analisis SWOT Pariwisata Pesisir Barat Sumatera

Kekuatan (Strengths) Kelemahan (Weaknesses)
Internal Keragaman destinasi dari selancar kelas dunia (Mentawai, Krui) hingga sejarah (Bengkulu), keunikan alam (Air Terjun Mursala), dan narasi budaya yang kuat (Malin Kundang, Nol Kilometer). Tantangan logistik dan transportasi, terutama ke pulau-pulau terluar, yang seringkali memakan waktu dan biaya tinggi. Beberapa destinasi masih dalam tahap pengembangan dengan fasilitas terbatas.
Peluang (Opportunities) Ancaman (Threats)
Eksternal Mengembangkan paket wisata terintegrasi yang menggabungkan berbagai jenis pengalaman (misalnya, tur sejarah di Bengkulu yang dilanjutkan dengan tur kuliner). Peningkatan branding dan pemasaran digital untuk menarik segmen pasar yang lebih luas. Potensi pariwisata berbasis komunitas yang menawarkan pengalaman otentik. Dampak negatif dari pariwisata massal yang tidak terkontrol, seperti degradasi lingkungan dan hilangnya keaslian budaya. Persaingan ketat dari destinasi pariwisata lain di Indonesia dan Asia Tenggara.

Prospek Pengembangan Berkelanjutan

Untuk memaksimalkan potensi pesisir barat Sumatera, pendekatan pengembangan yang berkelanjutan dan strategis sangat diperlukan. Analisis menunjukkan bahwa diferensiasi produk adalah kunci. Daripada mempromosikan seluruh wilayah sebagai satu entitas, strategi pemasaran harus fokus pada segmen yang tepat. Mentawai dan Krui harus dipromosikan sebagai destinasi eksklusif bagi peselancar dan petualang, sementara Padang dan Sibolga diposisikan sebagai gerbang utama untuk wisata keluarga dan budaya.

Peningkatan infrastruktur harus dilakukan secara bijaksana. Pembangunan yang ramah lingkungan harus menjadi prioritas, sejalan dengan prinsip-prinsip konservasi yang disarankan untuk kawasan lindung seperti hutan bakau dan taman nasional. Mendorong pariwisata berbasis komunitas adalah langkah penting untuk memberdayakan penduduk lokal dan memastikan bahwa manfaat ekonomi dari pariwisata dinikmati secara merata. Model ini juga membantu melestarikan budaya dan tradisi lokal, menjadikannya bagian integral dari pengalaman wisata. Dengan menerapkan strategi ini, pesisir barat Sumatera dapat berkembang menjadi koridor pariwisata yang kuat dan berkelanjutan, menawarkan pengalaman yang unik dan tak terlupakan bagi setiap segmen wisatawan.

Lampiran

Tabel 1: Ringkasan Destinasi Unggulan Pesisir Barat Sumatera

Provinsi Nama Destinasi Daya Tarik Utama Aktivitas Populer Segmen Pasar ID Snippet Terkait
Aceh Pulau Weh (Sabang) Monumen Nol Kilometer, keindahan bawah laut Menyelam, snorkeling, foto, wisata sejarah Wisatawan domestik & internasional, pendidikan
Aceh Pesisir Aceh Daratan Keaslian alam, suasana tenang, budaya lokal Menikmati kuliner, interaksi dengan nelayan, relaksasi Ekowisata, pencari ketenangan
Sumatera Utara Air Terjun Pulau Mursala Air terjun yang jatuh ke laut Wisata alam, foto, menjelajahi pulau Wisatawan umum, penggemar sinema
Sumatera Utara Pantai Pandan Pasir putih, ombak tenang Berenang, bermain air, jogging, bersepeda Keluarga, wisata masal
Sumatera Utara Pantai Bali Lestari Pantai bertema Bali Bersantai, menikmati suasana tematik Wisatawan domestik, pasar lokal
Sumatera Barat Kawasan Mandeh Perpaduan teluk dan pulau, dijuluki “Raja Ampatnya Sumbar” Island hopping, snorkeling, banana boat Wisata rombongan, pencari petualangan
Sumatera Barat Pantai Air Manis Legenda Malin Kundang, pasir putih Berjemur, berenang, foto Wisatawan umum, pecinta budaya
Sumatera Barat Kepulauan Mentawai Ombak selancar kelas dunia Selancar, diving, snorkeling Peselancar profesional & pemula
Bengkulu Pantai Tapak Paderi Benteng Marlborough, pemandangan senja Menikmati sejarah, bersantai, berenang Wisatawan sejarah, penikmat senja
Bengkulu Pantai Panjang Garis pantai terpanjang di Indonesia Bersepeda, bermain air, jogging Wisatawan umum, rekreasi
Lampung Pantai Tanjung Setia (Krui) Ombak tinggi dan panjang untuk selancar Selancar profesional, menikmati alam Peselancar internasional, pencari tantangan
Lampung Pantai Labuhan Jukung Ombak menantang, pemandangan senja Selancar, bersantai di pantai Peselancar, penikmat senja