Loading Now

Kembalinya “Kekuatan”: Office Core 2.0 dan Evolusi Power Dressing yang Santai

Pergeseran Budaya Kerja dan Definisi Ulang Pakaian Profesional

Pola kerja yang bergeser secara dramatis pasca-pandemi—menuju model hibrida dan kerja jarak jauh (WFH)—telah menghancurkan norma-norma berbusana kantor yang kaku. Era power dressing tradisional yang ditandai dengan setelan jas ketat dan struktur yang membatasi kini berevolusi. Konsumen dan industri mode merespons dengan menciptakan estetika baru: Office Core 2.0 atau Power Dressing yang Nyaman.

Krisis Pakaian Kantor Konvensional dan Dampak Hibrida

Sejak lockdown pertama pada tahun 2020, budaya kantor mengalami perombakan total, yang dipercepat oleh fenomena hybrid atau WFH. Pengalaman bekerja dari rumah membuat banyak karyawan memilih pakaian yang lembut, nyaman, dan elastis (seperti tracksuit atau cashmere). Kebiasaan kenyamanan ini kini menjadi prasyarat, bahkan saat kembali ke kantor. Data menunjukkan bahwa hampir 80% karyawan hibrida berpakaian berbeda, dengan 68% berencana mengenakan siluet yang lebih santai (relaxed silhouettes) di kantor dibandingkan sebelum pandemi.

Lahirnya Estetika Office Core 2.0 dan Workleisure

Pergeseran mendalam ini memaksa pengecer dan desainer untuk menciptakan kategori pakaian baru yang menggabungkan profesionalisme workwear dengan kenyamanan yang didapat dari kerja jarak jauh. Estetika ini diberi label seperti:

  • Workleisure atau Business Comfort: Menjembatani tugas profesional dan pribadi, menciptakan item yang “cukup rapi untuk kantor namun cukup nyaman dipakai di waktu luang”.
  • Power Casual: Mengambil referensi pakaian kantor era ’90-an dengan pendekatan yang lebih ramping dan grungy.
  • Corpcore atau Office Core 2.0: Sebuah penafsiran ulang yang segar terhadap dress code 9-ke-5 yang klasik.

Estetika ini berhasil karena ia menawarkan tampilan yang membuat pemakainya terlihat mahal, sukses, percaya diri, dan sangat terorganisir tanpa membutuhkan usaha berlebihan.

Siluet Kekuatan Baru: Volume dan Fluiditas sebagai Kenyamanan

Inti dari Power Dressing yang Nyaman terletak pada dekonstruksi kekakuan melalui volume dan materialitas. Siluet kini sengaja dilebih-lebihkan untuk menawarkan kebebasan fisik dan kesan effortless chic.

Dominasi Oversized Blazer: Struktur yang Santai

Oversized blazer adalah item kunci dan jantung dari corporate core. Berlawanan dengan setelan yang ketat, blazer ini dirancang dengan siluet yang sedikit longgar (slouchy).

  1. Keseimbangan Estetika: Popularitas blazer oversized terletak pada kemampuannya menyeimbangkan structured formality (struktur formal) dengan louche silhouette (siluet yang longgar/santai), menjadikannya nyaman dan mudah dipakai sehari-hari.
  2. Kesan Power Dressing: Mengambil inspirasi dari siluet vintage, blazer longgar ini memberikan kesan percaya diri yang kuat. Hal ini memungkinkan pemakainya untuk menunjukkan kepribadian sambil tetap terlihat profesional.

Wide-Leg Pants dan Loose Fit: Kebebasan Bergerak

Sejalan dengan blazer oversized, celana berpotongan lebar (wide-leg pants) dan siluet longgar secara umum menjadi pilihan utama dalam workwear casual.

  • Fungsionalitas: Celana wide-leg atau cullotte sering dipadukan dengan kemeja oversized berbahan katun atau linen, menciptakan gaya yang tetap rapi untuk meeting di kantor namun cukup santai untuk hangout setelah bekerja.
  • Prioritas Kenyamanan: Kombinasi ini memberikan kebebasan bergerak dan kenyamanan yang sangat penting untuk mendukung produktivitas di tempat kerja.
  • Padu Padan Kontras: Estetika Office Core 2.0 berfokus pada perpaduan elemen formal (blazer, celana tailored) dengan item kasual (kaos polos, knit topsneakers atau loafers). Memakai kaus putih di bawah blazer adalah cara efektif untuk menjaga tampilan agar tidak terlalu formal, sementara tetap terlihat stylish dan chic.

Material Fluid dan Stretchy: Kenyamanan Tak Terkompromi

Untuk mewujudkan power dressing yang santai (effortless), pemilihan material sangat krusial. Desainer memprioritaskan bahan berkualitas tinggi yang breathable dan stretchy untuk fleksibilitas maksimal.

  • Bahan Unggulan: Material seperti wol premium, linen organik, dan katun, serta wol merino dan knit top, banyak digunakan.
  • Inovasi Tekstil: Pakaian kantor modern menggunakan kain dengan fitur khusus, seperti wool crepe, atau serat yang memiliki stretch retention yang sangat baik. Kain semacam ini menjamin pakaian tetap rapi dan mempertahankan bentuknya, bahkan setelah pencucian berulang, memberikan manfaat kebugaran dan kenyamanan sepanjang hari kerja.

Power Dressing Kontemporer: Inklusivitas dan Keanggunan Minimalis

Evolusi power dressing modern tidak hanya tentang kenyamanan, tetapi juga tentang inklusivitas dan gaya yang abadi (timeless).

Netralitas Gender dan Kepercayaan Diri

Oversized fashion secara inheren lebih inklusif dan netral gender. Desain unisex seperti oversized blazer atau celana tailored cocok untuk semua orang, menjadikannya tren yang mematahkan stigma pakaian yang harus menonjolkan bentuk tubuh tertentu. Volume pakaian memungkinkan fokus beralih ke ekspresi diri dan kepercayaan diri.

Quiet Luxury dan The Row Aesthetic

Gaya Office Core 2.0 sering tumpang tindih dengan tren Quiet Luxury, yang berfokus pada kualitas bahan dan potongan bersih daripada logo yang mencolok.

  • Pilihan Merek: Merek-merek high-end seperti The Row dan Jil Sander dikenal karena fokus mereka pada tailoring yang presisi dan bahan premium. Blazer dari merek-merek ini seringkali menjadi hero item dalam estetika Quiet Luxury.
  • Elemen Kunci: Gaya ini didukung oleh palet warna netral (monokrom, beige, hitam) dan potongan yang clean, memberikan kesan minimalis, sleek, dan modern yang langsung terlihat elegan.
  • Aksesori: Aksesori dalam gaya ini cenderung minimalis namun menonjol, seperti jam tangan klasik atau statement bag, yang menambahkan elemen rapi dan terstruktur pada siluet yang santai.

Kesimpulan

Kembalinya “kekuatan” dalam pakaian kantor di era hibrida adalah kemenangan kenyamanan atas kekakuan. Tren Office Core 2.0 adalah perwujudan mode yang adaptif, di mana fungsi dan gaya berpadu.

Siluet oversized (blazer dan wide-leg pants) dan penggunaan material yang lentur dan breathable adalah respons langsung terhadap gaya hidup hibrida yang menuntut pakaian double duty. Dengan mengadopsi estetika effortless chic dan Quiet Luxury, gaya profesional kontemporer berhasil mempertahankan kesan elegan dan berwibawa, namun dengan kebebasan dan kenyamanan yang belum pernah ada sebelumnya. Tren ini menunjukkan bahwa di masa depan, mode yang paling powerful adalah mode yang tidak membatasi.